PRESS RELEASE
Mendorong UMKM Sulawesi Utara Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan
|
| Melky Tumpia, Founder & CEO Kawanua Digital (PT Kawanua Digital Multiverse) - ketujuh dari kiri, turut serta dalam kegiatan yang berlangsung di Gedung Bank Indonesia Manado, Senin (8/8/2022). (Sumber: Istimewa) |
Manado – Mengembangkan bisnis hingga mencapai skala besar bukanlah tugas yang mudah. Diperlukan strategi yang matang dan dukungan sistem bisnis yang solid. Dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sulawesi Utara (KPw BI Sulut) berkolaborasi dengan Certified Wirausaha Unggulan Bank Indonesia (CWUBI) untuk menghadirkan solusi inovatif bagi para pelaku usaha di daerah ini.
Klinik Wirausaha
Bank Indonesia Dukung Pengembangan UMKM di Sulawesi Utara
Dalam upaya mendukung pengembangan UMKM, KPw BI Sulut bersama CWUBI mengadakan klinik bisnis yang bertujuan memberikan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi oleh para pelaku usaha, baik yang sudah berpengalaman maupun pemula.
Melalui inisiatif ini, Bank Indonesia berharap dapat membantu mendorong pertumbuhan UMKM di Indonesia, khususnya di Sulawesi Utara. Dengan ekosistem UMKM yang lebih kuat, diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi regional yang lebih stabil dan berkelanjutan.
Pentingnya Database Customer dan Kemasan Produk yang Menarik
Pada sesi kali ini, BI Sulut dan CWUBI menghadirkan topik “Mengungkap Rahasia Bisnis”, yang dibawakan oleh dua pengusaha sukses, yakni Suriana, Founder Lyvia Nusa Boga, dan Mila Amelia, Owner Dapur Aisyah Oleh-oleh Manado.
Menurut Suriana, membangun database customer adalah salah satu aset paling berharga bagi pelaku usaha. “Penting sekali untuk memiliki data pelanggan karena aset adalah omset,” ungkapnya. Selain itu, pelaku usaha juga harus memahami produk yang mereka tawarkan serta menciptakan identitas bisnis yang kuat.
Desain Kemasan yang Eye-Catching untuk Meningkatkan Daya Tarik Produk
Sementara itu, Mila Amelia menyoroti pentingnya desain kemasan produk yang menarik. Ia menekankan bahwa proses desain kemasan harus selaras dengan identitas produk, mencakup pemilihan warna, ukuran, serta elemen grafis lainnya guna memaksimalkan daya tariknya.
“Kemasan bukan hanya sekadar pembungkus, tetapi juga identitas produk. Desain yang baik bisa meningkatkan efisiensi pemasaran dan harus sesuai dengan standar BPOM. Kemasan adalah The Silent Salesman, yang berbicara langsung kepada konsumen tanpa kata-kata,” ujar Amelia kepada para peserta yang hadir.
[BACA JUGA] Cara Menentukan Visi, Misi, dan Goals Perusahaan!
Diskusi dan Kegiatan Berikutnya Lebih Seru & Menarik
Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih tiga jam dan dihadiri oleh Pembina CWUBI, serta komunitas penerima beasiswa Bank Indonesia @genbi_sulut. Kedepannya, KPw BI Sulut dan CWUBI akan terus menggelar sesi serupa dengan berbagai topik menarik yang relevan dengan kebutuhan pelaku UMKM.
Bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai CWUBI, program yang ditawarkan, serta event-event mendatang dari BI dan CWUBI, silakan follow akun Instagram @bank_indonesia_sulut dan @cwubi.sulut untuk mendapatkan update terbaru dan kesempatan mengikuti kegiatan inspiratif lainnya.
